MEMBUMIKAN LITERASI DENGAN GEBYAR
(Kisah
Gebyar Literasi di SD Luqman Al Hakim
Surabaya)
Oleh
: Heri Murtomo
Senyumnya
yang mengembang ikut menghiasi langkah kakinya menuju ke atas panggung ketika
pembawa acara gebyar literasi memanggilnya. Itulah perwakilan dari Panti Asuhan
BJ Habibie yang berada di Keputih Surabaya yang merupakan salah satu dari tiga
panti asuhan yang menerima sedekah buku dari SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Sedekah buku yang dilakukan ini adalah salah satu upaya untuk membumikan dan
memasyarakatkan literasi sehingga akan terbangun budaya literasi pada generasi
dan masyarakat Indonesia. Sedekah buku ini dapat terwujud karena tak lepas dari
dukungan orang tua murid sangat besar terhadap kegiatan ini. Penyerahan sedekah
buku ini dilakukan pada saat acara gebyar literasi.
Gebyar
literasi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan SD Luqman Al Hakim Surabaya
untuk membumikan dan membangun budaya literasi kepada masyarakat. Kegiatan
seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 2015.
Di SD
Luqman Al Hakim Surabaya program literasi sudah berjalan dan membudaya. Hal ini
terlihat dari beberapa program perpustakaannya yang mengarah kepada membangun
budaya literasi. Perpustakaan SD Luqman Al Hakim Surabaya memiliki beberapa
program meliputi Sirkulasi merupakan program peminjaman buku pada jam
istirahat. Pada saat tersebut siswa-siswi akan memanfaatkan untuk meminjam buku
ke perpustakaan. Jenis buku yang dipinjam siswa-siswi pun beraneka macam dari
cerita fiksi, non fiksi, maupun ilmu pengetahuan lainnya. Antusias siswa-siswi
sangat tinggi terlihat dari banyaknya pengunjung setiap hari mencapai 100 peminjam dari 592 siswa. Library class salah satu program
pembelajaran untuk mengenalkan kepada siswa mengenai seluk-beluk perpustakaan
dan menjadi pustakawan yang baik. Dari program Library class ini diharapkan siswa memahami tentang pentingnya perpustakaan
sehingga dapat memanfaatkan dan memiliki etika ketika berada di perpustakaan. Book of this month adalah program yang
digagas perpustakaan untuk menarik minat baca siswa. Program ini adalah
menginformasikan kepada siswa mengenai buku baru yang ada di perpustakaan dan
diterbitkan dua kali dalam sebulan. Audio
visual atau tontonan cerdas adalah bentuk literasi dalam bentuk tontonan.
Siswa akan menonton bareng berbagai film mulai dari film agama, sains, dan umum
yang sudah terjadwal untuk setiap kelas. Perpustakaan SD luqman Al Hakim juga
memberikan apresiasi kepada para siswa dan guru dalam bentuk Award untuk kategori siswa dan guru.
Disamping
perpustakaaan yang ada, di setiap kelas juga terdapat perpustakaan kelas.
Pepustakaan dikelola oleh guru kelas bersama dengan siswa. Perpustakaan ini
terletak di pojok kelas dan beberapa buku ditata rapi pada rak buku dan siswa
yang akan mengisi rak tersebut dengan buku bacaan mereka yang di bawa dari
rumah. Dengan adanya peprustakaan kelas maka siswa yang tidak berkeinginan ke
perpustakaan masih dapat memebaca buku-buku yang ada di perpustakaan kelas.
Pojok
baca adalah salah satu program perpustakaan SD Luqman Al Hakim terbaru yang
dicanangkan pada tahun 2016. Pojok baca ini diperuntukan bagi tamu maupun wali murid yang datang ke sekolah. Pojok baca
diletakkan di pojok ruang tamu yang berisi buku-buku bacaan yang disediakan
oleh pihak sekolah. Pojok baca ini dikelola langsung oleh perpustakaan SD
Luqman Al Hakim Surabaya. Perpustakaan SD Luqman Al Hakim ke depannya akan
mengembangkan pojok baca ini menjadi pojok bacaan bagi tamu, wali murid maupun
masyarakat.
Bukan hanya hanya bertumpu pada program perpustakaan untuk
membangun budaya literasi di SD Luqman Al Hakim. Dalam proses pembelajaranpun
tidak luput dari budaya literasi, begitu juga
untuk kegiatan ekstrakurikuler salah satunya adalah mendukung budaya literasi
yaitu ekstrakurikuler Penulis Cilik (PeCi). Berbagai hasil tulisan siswa sudah
ada yang dibukukan sebagi
arsip perpustakaan
SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Yang tidak kalah serunya adalah ada beberapa siswa SD Luqman Al Hakim Surabaya
yang secara individu sudah menulis buku cerita dan menerbitkannya. Begitu juga
antusias guru-guru, tulisan guru-gurupun dibukukan dan sebagai arsip perpustakaan SD Luqman
Al
Hakim Surabaya.
Dari
program yang sudah dilakukan maka sekolah berkewajiban untuk memasyarakatkan
atau istilahnya membumikan literasi kepada masyarakat. Sekolah berkeinginan agar
literasi menjadi budaya bagi generasi bangsa dan masyarakat umumnya sesuai
dengan program pemerintah. Untuk menunjang dan mengimplementasikan program
tersebut maka sekolah mengadakan kegiatan gebyar literasi.
Gebyar
literasi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh SD Luqman Al Hakim Surabaya
bertujuan untuk membumikan dan memasyarakatkan budaya literasi kepada generasi
dan masyarakat. Kegiatan ini sudah dilakukan oleh SD Luqman Al
Hakim Surabaya sejak tahun 2015. Berbagai kegiatan yang dilakukan melibatkan
siswa, guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah kota Surabaya. Lomba untuk
siswa dikemas dalam bentuk lomba individu, kelompok, dan antar kelas, sedangkan
lomba untuk guru dikemas dalam bentuk membuat tulisan dan resensi buku. Untuk
orang tua murid dilakukan lomba perpustakaan keluarga,kegiatan ini diikuti
dengan sangat antusias oleh orang tua murid, sedangkan untuk masyarkat dengan
memberikan bantuan buku kepada tiga panti asuhan di daerah sekitar sekolah.
Peran
Orang Tua
Keberadaan perpustakaan yang semakin besar dengan
berbagai programnya dan kegiatan literasi yang sukses dilakukan oleh SD Luqman
Al Hakim Surabaya tidak lepas dari peran orang tua. Keterlibatan orang tua
sangat berperan aktif untuk ikut menjadi salah satu bagian dari program-program tersebut. Untuk
memperbanyak buku bacaabn di perpustakaan, para orang tua memberikan kontribusi
buku bacaan terutama bagi
siswa kelas 6 pada saat akan lulus dengan senang hati siswa-siswi memberikan
kenangan satu buku bacaan untuk pepustakaan SD Luqman Al Hakim yang sangat
dicintainya. Harus diakui memang pihak sekolah juga selalu
meningkatkan anggraan pengadaan buku bacaan di perpustakaan setiap tahunnya
baik buku bacaan untuk guru maupun untuk siswa.
Pada saat acara gebyar literasi yang dilakukan sejak tahun 2015
peran orang tua sangat besar, dengan berbagai kontribusinya. Untuk kegiatan
sedekah buku para orang tua menyumbangkan buku bacaan bahkan adanya yang
menyumbangkan lebih dari satu buku bacaan. Antusias orang tua juga terlihat sangat
besar saat dilakukan lomba untuk orang tua yaitu lomba mendongeng maupun lomba
perpustakaan keluarga. Kehadiran seluruh
orang tua pada kegiatan gebyar literasi merupakan support yang tak terhingga kepada SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Disamping kontribusi dan peran orang tua tersebut yang
tidak kalah besar perannya dalam kegiatan gebyar lietrasi adalah adanya sponsor
bagi kegiatan
tersebut. Para orang tua murid yang memiliki usaha dengan senang hati untuk
ikut terlibat pada kegiatan tersebut dengan memberikan dukungan materiil
sebagai sponsor. Bahkan orang tua murid yang memiliki hubungan dengan
perusahaan lain pun bersedia untuk mengajak perusahaan tersebut ikut terlibat
aktif memberikan dukungan kegiatan gebyar
literasi sebagai
sponsor.
Berbagai dukungan inilah yang menjadikan SD Luqman Al
Hakim untuk terus melakukan upaya memasyarakatkan dan membumikan literasi agar
menjadi
budaya bagi generasi dan masyarakat.
Disamping peran orang tua kegiatan literasi ini juga
mendapatkan dukungan dari pemerintah kota.
Peran
Pemerintah Kota
Komitmen pemerintah kota Surabaya dalam membudayakan
literasi untuk masyarakat dan generasi menjadikan SD Luqman Al Hakim Surabaya
untuk ikut berperan aktif dalam program
tersebut. Wujud nyata program yang dilakukan SD Luqman Al Hakim adalah dengan
mengadakan kegiatan gebyar literasi. Namun jauh sebelum adanya kegiatan
tersebut pemerintah daerah kota Surabaya sudah memberikan dukungan kepada SD
Luqman Al Hakim dalam program literasi. Dukungan yang diberikan oleh Pemerintah
Kota Surabaya adalah dengan menempatakan salah seorang pustakawan Badan Perpustakaan
kota Surabaya untuk berdinas di perpustkaan SD Luqmna AL Hakim Surabaya. Dukungan
ini sangat membantu perpustkaan SD Luqman AL Hakim dalam penataan manajemen dan
pengembangannya. Disamping
itu juga diberikan dukungan bantauan buku bacaan oleh pemerintah kota
Surabaya untuk perpustkaan SD Luqman Al
Hakim Surabaya. Pada saat acara gebyar
literasi Badan Perpustakaan kota Surabaya juga sangat mensupport dengan mengirimkan mobil bacaan keliling di lokasi
kegiatan. Kehadiran Kepala Badan Perpustakaan Surabaya yang pada waktu itu Ibu
Arini Pakistyaningsih, SH, MM. dan pejabat Dinas Pendidikan kota Surabaya pada
acara gebyar literasi merupakan suatu
dukungan yang sangat besar kepada SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Dari dukungan pemerintah daerah ini perpustakaan SD
Luqman Al Haikim Surabayapun berkembang dengan pesat sehingga pada tahun 2015
dan 2016 meraih juara 2 lomba perpustakaan SD se-kota Surabaya.
Membangun budaya literasi harus dilakukan secara
bersama-sama dan saling memberikan dukungan antar elemen masyarakat. Bagi
pihak sekolah untuk membangun budaya literasi yang dilakukan oleh
guru dan siswa yang
tidak kalah penting harus mengikutsertakan peran orang tua, masyarakat, dan
pemerintah daerah. Jika hal ini dilakukan secara serasi, selaras dan
berkesinambungan maka dalam waktu yang tidak lama budaya literasi akan
terbentuk pada generasi bangsa. Pada era yang akan datang generasi bangsa akan
menjadi generasi pembaca, kreatif, inovatif, terampil, unggul dan santun serta
berakhlak karimah. Bangsa Indonesia akan menjadi semakin besar
karena sudah terbangun
budaya literasi, bagaimana menurut saudara…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar