Minggu, 24 September 2017

MEMBUMIKAN LITERASI DENGAN GEBYAR

MEMBUMIKAN LITERASI DENGAN GEBYAR
(Kisah Gebyar Literasi di SD Luqman Al Hakim Surabaya)
Oleh : Heri Murtomo

Senyumnya yang mengembang ikut menghiasi langkah kakinya menuju ke atas panggung ketika pembawa acara gebyar literasi memanggilnya. Itulah perwakilan dari Panti Asuhan BJ Habibie yang berada di Keputih Surabaya yang merupakan salah satu dari tiga panti asuhan yang menerima sedekah buku dari SD Luqman Al Hakim Surabaya. Sedekah buku yang dilakukan ini adalah salah satu upaya untuk membumikan dan memasyarakatkan literasi sehingga akan terbangun budaya literasi pada generasi dan masyarakat Indonesia. Sedekah buku ini dapat terwujud karena tak lepas dari dukungan orang tua murid sangat besar terhadap kegiatan ini. Penyerahan sedekah buku ini dilakukan pada saat acara gebyar literasi.
Gebyar literasi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan SD Luqman Al Hakim Surabaya untuk membumikan dan membangun budaya literasi kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 2015.
Di SD Luqman Al Hakim Surabaya program literasi sudah berjalan dan membudaya. Hal ini terlihat dari beberapa program perpustakaannya yang mengarah kepada membangun budaya literasi. Perpustakaan SD Luqman Al Hakim Surabaya memiliki beberapa program meliputi Sirkulasi merupakan program peminjaman buku pada jam istirahat. Pada saat tersebut siswa-siswi akan memanfaatkan untuk meminjam buku ke perpustakaan. Jenis buku yang dipinjam siswa-siswi pun beraneka macam dari cerita fiksi, non fiksi, maupun ilmu pengetahuan lainnya. Antusias siswa-siswi sangat tinggi terlihat dari banyaknya pengunjung setiap hari  mencapai 100 peminjam dari 592 siswa. Library class salah satu program pembelajaran untuk mengenalkan kepada siswa mengenai seluk-beluk perpustakaan dan menjadi pustakawan yang baik. Dari program Library class ini diharapkan siswa memahami tentang pentingnya perpustakaan sehingga dapat memanfaatkan dan memiliki etika ketika berada di perpustakaan. Book of this month adalah program yang digagas perpustakaan untuk menarik minat baca siswa. Program ini adalah menginformasikan kepada siswa mengenai buku baru yang ada di perpustakaan dan diterbitkan dua kali dalam sebulan. Audio visual atau tontonan cerdas adalah bentuk literasi dalam bentuk tontonan. Siswa akan menonton bareng berbagai film mulai dari film agama, sains, dan umum yang sudah terjadwal untuk setiap kelas. Perpustakaan SD luqman Al Hakim juga memberikan apresiasi kepada para siswa dan guru dalam bentuk Award untuk kategori siswa dan guru.
Disamping perpustakaaan yang ada, di setiap kelas juga terdapat perpustakaan kelas. Pepustakaan dikelola oleh guru kelas bersama dengan siswa. Perpustakaan ini terletak di pojok kelas dan beberapa buku ditata rapi pada rak buku dan siswa yang akan mengisi rak tersebut dengan buku bacaan mereka yang di bawa dari rumah. Dengan adanya peprustakaan kelas maka siswa yang tidak berkeinginan ke perpustakaan masih dapat memebaca buku-buku yang ada di perpustakaan kelas.
Pojok baca adalah salah satu program perpustakaan SD Luqman Al Hakim terbaru yang dicanangkan pada tahun 2016. Pojok baca ini diperuntukan bagi tamu maupun wali  murid yang datang ke sekolah. Pojok baca diletakkan di pojok ruang tamu yang berisi buku-buku bacaan yang disediakan oleh pihak sekolah. Pojok baca ini dikelola langsung oleh perpustakaan SD Luqman Al Hakim Surabaya. Perpustakaan SD Luqman Al Hakim ke depannya akan mengembangkan pojok baca ini menjadi pojok bacaan bagi tamu, wali murid maupun masyarakat.
Bukan hanya hanya bertumpu pada program perpustakaan untuk membangun budaya literasi di SD Luqman Al Hakim. Dalam proses pembelajaranpun tidak luput dari  budaya literasi, begitu juga untuk kegiatan ekstrakurikuler salah satunya adalah mendukung budaya literasi yaitu ekstrakurikuler Penulis Cilik (PeCi). Berbagai hasil tulisan siswa sudah ada yang dibukukan sebagi arsip perpustakaan SD Luqman Al Hakim Surabaya. Yang tidak kalah serunya adalah ada beberapa siswa SD Luqman Al Hakim Surabaya yang secara individu sudah menulis buku cerita dan menerbitkannya. Begitu juga antusias guru-guru, tulisan guru-gurupun dibukukan dan sebagai arsip perpustakaan SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Dari program yang sudah dilakukan maka sekolah berkewajiban untuk memasyarakatkan atau istilahnya membumikan literasi kepada masyarakat. Sekolah berkeinginan agar literasi menjadi budaya bagi generasi bangsa dan masyarakat umumnya sesuai dengan program pemerintah. Untuk menunjang dan mengimplementasikan program tersebut maka sekolah mengadakan kegiatan gebyar literasi.
Gebyar literasi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh SD Luqman Al Hakim Surabaya bertujuan untuk membumikan dan memasyarakatkan budaya literasi kepada generasi dan masyarakat. Kegiatan ini sudah dilakukan oleh SD Luqman Al Hakim Surabaya sejak tahun 2015. Berbagai kegiatan yang dilakukan melibatkan siswa, guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah kota Surabaya. Lomba untuk siswa dikemas dalam bentuk lomba individu, kelompok, dan antar kelas, sedangkan lomba untuk guru dikemas dalam bentuk membuat tulisan dan resensi buku. Untuk orang tua murid dilakukan lomba perpustakaan keluarga,kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh orang tua murid, sedangkan untuk masyarkat dengan memberikan bantuan buku kepada tiga panti asuhan di daerah sekitar sekolah.



Peran Orang Tua
Keberadaan perpustakaan yang semakin besar dengan berbagai programnya dan kegiatan literasi yang sukses dilakukan oleh SD Luqman Al Hakim Surabaya tidak lepas dari peran orang tua. Keterlibatan orang tua sangat berperan aktif untuk ikut menjadi salah satu  bagian dari program-program tersebut. Untuk memperbanyak buku bacaabn di perpustakaan, para orang tua memberikan kontribusi buku bacaan terutama bagi siswa kelas 6 pada saat akan lulus dengan senang hati siswa-siswi memberikan kenangan satu buku bacaan untuk pepustakaan SD Luqman Al Hakim yang sangat dicintainya. Harus diakui memang pihak sekolah juga selalu meningkatkan anggraan pengadaan buku bacaan di perpustakaan setiap tahunnya baik buku bacaan untuk guru maupun untuk siswa.
Pada saat acara gebyar literasi yang dilakukan sejak tahun 2015 peran orang tua sangat besar, dengan berbagai kontribusinya. Untuk kegiatan sedekah buku para orang tua menyumbangkan buku bacaan bahkan adanya yang menyumbangkan lebih dari satu buku bacaan. Antusias orang tua juga terlihat sangat besar saat dilakukan lomba untuk orang tua yaitu lomba mendongeng maupun lomba perpustakaan keluarga. Kehadiran seluruh orang tua pada kegiatan gebyar literasi merupakan support yang tak terhingga kepada SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Disamping kontribusi dan peran orang tua tersebut yang tidak kalah besar perannya dalam kegiatan gebyar lietrasi adalah adanya sponsor bagi kegiatan tersebut. Para orang tua murid yang memiliki usaha dengan senang hati untuk ikut terlibat pada kegiatan tersebut dengan memberikan dukungan materiil sebagai sponsor. Bahkan orang tua murid yang memiliki hubungan dengan perusahaan lain pun bersedia untuk mengajak perusahaan tersebut ikut terlibat aktif memberikan dukungan kegiatan gebyar literasi sebagai sponsor.
Berbagai dukungan inilah yang menjadikan SD Luqman Al Hakim untuk terus melakukan upaya memasyarakatkan dan membumikan literasi agar menjadi budaya bagi generasi dan masyarakat. 
Disamping peran orang tua kegiatan literasi ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah kota.

Peran Pemerintah Kota
Komitmen pemerintah kota Surabaya dalam membudayakan literasi untuk masyarakat dan generasi menjadikan SD Luqman Al Hakim Surabaya untuk ikut  berperan aktif dalam program tersebut. Wujud nyata program yang dilakukan SD Luqman Al Hakim adalah dengan mengadakan kegiatan gebyar literasi. Namun jauh sebelum adanya kegiatan tersebut pemerintah daerah kota Surabaya sudah memberikan dukungan kepada SD Luqman Al Hakim dalam program literasi. Dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah dengan menempatakan salah seorang pustakawan Badan Perpustakaan kota Surabaya untuk berdinas di perpustkaan SD Luqmna AL Hakim Surabaya. Dukungan ini sangat membantu perpustkaan SD Luqman AL Hakim dalam penataan manajemen dan pengembangannya. Disamping itu juga diberikan dukungan bantauan buku bacaan oleh pemerintah kota Surabaya  untuk perpustkaan SD Luqman Al Hakim Surabaya. Pada saat acara gebyar literasi Badan Perpustakaan kota Surabaya juga sangat mensupport dengan mengirimkan mobil bacaan keliling di lokasi kegiatan. Kehadiran Kepala Badan Perpustakaan Surabaya yang pada waktu itu Ibu Arini Pakistyaningsih, SH, MM. dan pejabat Dinas Pendidikan kota Surabaya pada acara gebyar literasi merupakan suatu dukungan yang sangat besar kepada SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Dari dukungan pemerintah daerah ini perpustakaan SD Luqman Al Haikim Surabayapun berkembang dengan pesat sehingga pada tahun 2015 dan 2016 meraih juara 2 lomba perpustakaan SD se-kota Surabaya.
Membangun budaya literasi harus dilakukan secara bersama-sama dan saling memberikan dukungan antar elemen masyarakat. Bagi pihak sekolah untuk membangun budaya literasi yang dilakukan oleh guru dan siswa yang tidak kalah penting harus mengikutsertakan peran orang tua, masyarakat, dan pemerintah daerah. Jika hal ini dilakukan secara serasi, selaras dan berkesinambungan maka dalam waktu yang tidak lama budaya literasi akan terbentuk pada generasi bangsa. Pada era yang akan datang generasi bangsa akan menjadi generasi pembaca, kreatif, inovatif, terampil, unggul dan santun serta berakhlak karimah. Bangsa Indonesia akan menjadi semakin besar karena sudah terbangun budaya literasi, bagaimana menurut saudara…?