PELUANG EMAS DI HARI PERTAMA MASUK
SEKOLAH
Jika
kita sebagai orang tua dan pendidik melewatkan hari pertama masuk sekolah di
tahun pelajaran baru yang merupakan waktu emas untuk memotivasi anak, maka
secara tidak langsung kita telah menyia-nyiakan generasi bangsa ini.
Akhir
tahun pelajaran 2015-2016 merupakan akhir tahun pelajaran yang menyenangkan
buat para peseta didik mulai dari tingkat SD sampai SMA. Dikatakann
menyenangkan karena di akhir tahun pelajaran bersamaan dengan libur awal puasa,
libur akhir semester dan libur hari raya iedul fitri. Sehingga selama itu
peserta didik hampir satu bulan penuh libur sekolah dalam bahasa pendidikan
belajar di rumah namun kenyataan yang terjadi hampir sebagian besar peserta
didik melupakan dan melepaskan diri dari kegiatan belajar yang dalam hal ini
hubungannya dengan pendidikan mereka di sekolah. Memang ada tugas yang
diberikan sekolah kepada peserta didik selama liburan, namun itu bukan menjadi
prioritas bagi peserta didik karena mereka merasa bahwa hanya pada saat-saat seperti
inilah mereka dapat melepaskan diri dan menggunakan waktu untuk dunianya yaitu
dunia bermain. Jika hal ini dibiarkan tanpa adanya perhatian pendidik dan orang
tua, maka akan berdampak pada saat proses pendidikan anak ke depannya.
Tahun
pelajaran baru merupakan awal masuk sekolah yang sangat menyenangkan buat
anak-anak sebagai peserta didik. Mereka merasakan hal yang baru, mulai dari
kelas baru karena naik kelas, jenjang pendidikan yang baru karena masuk ke
sekolah yang lebih tinggi apalagi didukung dengan perlengkapan sekolah mereka
yang juga baru mulai dari tas, seragam, sepatu, buku pelajaran dan
lain-lainnya. Keadaan seperti itu yang seharusnya dimiliki dan harus
ditumbuhkan pada diri anak, namun keadaan seperti itu akan terjadi sebaliknya
jika anak dibiarkan larut dengan libur panjangnya dan dibiarkan masuk sekolah
dengan tanpa adanya dukungan dan motivasi.
Jika
kita sebagai orang tua dan pendidik melewatkan hari pertama masuk sekolah di
tahun pelajaran baru yang merupakan waktu emas untuk memotivasi anak, maka
secara tidak langsung kita telah menyia-nyiakan generasi bangsa ini.
Bagaimanakah
menggunakan peluang emas tersebut agar anak-anak memiliki motivasi yang lebih
tinggi pada proses pendidikan di hari-har berikutnya?
Untuk
memberikan motivasi anak pada saat hari pertama masuk sekolah di tahun
pelajaran baru harus dilakukan secara bersamaan antara sekolah,pendidik, dan
orang tua. Pihak sekolah harus memilki pandangan bahwa peserta didik awal masuk
sekolah di hari pertama tahun pelajaran baru bagaikan tamu sekolah yang
merupakan tamu kehormatan, mereka bagaikan pejabat penting di negeri ini yang
akan mengunjungi sekolah. Maka pihak sekolah harus menyiapkan sarana-prasana
sekolah yang memadai, gedung sekolah yang nampak baru dengan pewarnaannya,
ruang kelas yang menyenangkan jika dilihat,halaman sekolah yang bersih dan
asri. Pada intinya jika anak masuk sekolah maka mereka menjadi nyaman dan
kerasan saat pertama kali melihat sekolahnya setelah liburan panjang.
Disamping
keadaan sekolah yang menyenangkan begitu juga dengan sambutan guru-guru mereka
yang penuh kasih sayang. Di hari pertama masuk sekolah, guru-guru sudah
seharusnya datang lebih awal dibanding dengan murid-muridnya. Para guru sudah
berjajar di pintu masuk sekolah di saat murid-murid mereka datang ke sekolah,
menyambut murid dengan senyum dan memberikan jabat tangan serta kata-kata yang
dapat memotivasi mereka saat pembelajaran. Jika para peserta didik disambut
guru mereka dengan penuh kasih sayang maka tidak menutup kemungkinan motivasi
peserta didik akan semakin besar untuk belajar, mereka merasa bahwa mereka
sangat diperhatikan dan dberikan kasih sayang oleh guru mereka.
Namun
dua hal di atas akan menjadi sia-sia tanpa arti jika orang tua tidak berperan
dalam memotivasi anak. Jika orang tua menganggap bahwa masuk sekolah hari pertama
di tahun pelajaran baru adalah hal biasa maka anak-anak begitu juga sebaliknya
akan beranggapan bahwa masuk sekolah haripertama di tahun pelajaran baru adalah
hal biasa tidak ada hal baru apalagi motivasi baru dan jika dalam perjalanan
proses pembelajaran akan menjadikan masalah buat kita sebagai orang tua, maka
orang tua harus intropeksi diri bukan menyalahkan anak.
Orang
tua seharusnya memberikan motivasi pada saat anak di hari pertama masuk sekolah
di tahun pelajaran baru, menyiapkan perlengkapan sekolah di malam hari sebelumnya,
menyiapkan seragam sekolah, bahkan ikut mendampingi anak sampai di sekolah. Peran
orang tua ini sangat berharga dan penting untuk anak-anak, bahkan kemendikbud
memberikan perhatian khusus dalam hal ini. Di dalam surat edarannya tanggal 11
Juli 2016, ditekankan pentingnya orang tua untuk mengantarkan anak sekolah di
hari pertama agar terjalin komitmen bersama antara orang tua dan sekolah dalam
mengawal pendidikan anak selama setahun.
Partisipasi
orang tua dalam pendidikan anak sangatlah penting, karena pendidikananak tidak
hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga dilakukan di pusat-pusat pendidikan
yang salah satunya dilakukan di lingkungan rumah tangga (Abdurrhaman An-Nahlawi, prinsip-prinsip pendidikan islamdi rumah di
sekolah dan di masyarakat).
Sebagai
pendidik dan atau orang tua haruskah dilewatkan hari pertama masuk sekolah
untuk anak kita, semua bergantung pada diri kita masing-masing. Bagaimanakah
menurut saudara?
sudahkah kita???
BalasHapus